Statistik Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Random Posting

Postingan Populer

Kebijakan Terbaru Tentang Ujian Nasional 2017, Ujian Nasional tetap dilaksanakan

>> Kamis, 22 Desember 2016

Kebijakan tentang Ujian Nasional dan Ujian Sekolah 2017:
  1. Ujian Nasional tetap dilaksanakan.
  2. Ujian Sekolah ditingkatkan mutunya menjadi USBN 2017 (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) untuk beberapa mata pelajaran.
  3. Memperluas pelaksanaan berbasis komputer, baik UN maupun USBN.
Mata Pelajaran UN dan USBN:

Jenjang SMP
UN
•Matematika
•Bahasa Indonesia
•Bahasa Inggris
•IPA

USBN
•Pendidikan Agama
•PPKN

•IPS

Jenjang SMA
UN
•Matematika
•Bahasa Indonesia
•Bahasa Inggris
•Mapel pilihan sesuai jurusan (1 mapel)

USBN
•Pendidikan Agama
•PPKN
•Sejarah
•3 Mapel sesuai program studi siswa

Jenjang SMK
UN
•Matematika
•Bahasa Indonesia
•Bahasa Inggris
•Teori Kejuruan

USBN
•Pendidikan Agama
•PPKN
•Keterampilan Komputer

Jadwal Persiapan dan Pelaksanaan UN dan USBN 2017 :
  • 21 Desember 2016 : Kisi-kisi UN dan USBN selesai dibuat
  • 31 Januari 2017 : Pelatihan narasumber tingkat provinsi
  • 15 Maret 2016 : KKG/MGMP selesai menyusun soal mandiri
  • 1 April 2017 : Perakitan dan distribusi master soal ke sekolah
  • 3-6 April 2017 : Pelaksanaan UN SMK
  • 10-13 April 2017 : Pelaksanaan UN SMA/MA
  • 2, 3, 4, 15 Mei 2017 : Pelaksanaan UN SMP/MTs gelombang I
  • 8, 9, 10, 16 Mei 2017 : Pelaksanaan UN SMP/MTs gelombang II
Persiapan Pelaksanaan UN 2017:
  1. Untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, integritas, dan kehematan UN dilaksanakan dengan moda UNBK
  2. Jadwal UN jenjang SMK, SMA/MA, dan SMP/MTs tidak bersamaan sehingga komputer dapat digunakan bergantian (resource sharing)
  3. Sekolah/Madrasah dengan jumlah komputer lebih dari 20 buah dan memiliki server dapat ditetapkan menjadi tempat pelaksanaan UNBK
  4. Siswa SMA/MA dari sekolah yang belum memiliki infrastruktur UNBK mengikuti ujian di SMK atau SMP/MTs pelaksana UNBK, demikian pula sebaliknya
  5. Dinas Provinsi/Kabupaten (Sesuai kewenangan) menetapkan tempat ujian bagi siswa dari sekolah yang belum memiliki fasilitas berdasar kedekatan jarak antar sekolah
  6. Sudah terdata 12.053 sekolah/madrasah siap menjadi tempat pelaksana UNBK, dengan kapasitas total 2.188.947 siswa
Download Presentasi Lengkap Tentang Ujian Nasional 2017 [Download]

Daftar Perguruan Tinggi Ikatan Dinas dan Beasiswa Penuh

>> Minggu, 11 Desember 2016

Daftar Perguruan Tinggi Ikatan Dinas dan Beasiswa Penuh, yaitu:
1. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta, Jalan Raya Gandul Cinere, Jakarta selatan, website www.depkumham.go.id

2. Akademi Kimia Analis Jawa Barat, Jalan Ir H Juanda 7, Bogor, website www.aka.ac.id

3. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Jalan Timbul 34, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, website www.app-jakarta.ac.id

4. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi (Sekolah Tinggi Enerji dan Mineral) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id

5. AKIP – Akademi Ilmu Permasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran online di www.depkumham.go.id atau www.ecpns.kemenkumham.go.id Lokasi kuliah di Depok.

6. Akmil - Akademi Militer RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.akmil.go.id

7. Akpol - Akademi Kepolisian RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.penerimaanp olri.go.id

8. Badan Meteorologi Nasional (BMG), Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG), Jalan Perhubungan I No 5, Komplek Metro, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, website www.amg.ac.id

9. Badan Pusat Statistik (BPS), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jalan Otto Iskandardinata No 64C, Jakarta Timur, website www.stis.ac.id

10. Sekolah Tinggi AKuntansi Negara (STAN), Jalan Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang, website www.stan.ac.id

11. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) Pendaftaran online di www.mmtc.ac.id Lokasi kuliah di Yogyakarta

12. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya, Jalan Pucang Jajar Tengah 56, Surabaya, website www.poltekkesdepkes-sby.ac.id

13. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Jalan Cimandiri 34-38, Bandung, website www.lan.go.id

14. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta, Jalan Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, website www.stmi.ac.id.

15. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jalan Dr Setiabudi 186, Bandung, website www.stp- bandung.ac.id

16. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten, Jalan Raya PLP Curug, Tangerang, website www.stpicurug.ac.id

17. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, website www.stp.dkp.go.id.

18. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogya, karta, Jalan Tata Bumi 5, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, website www.stpn.ac.id

19. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Jalan Raya Haji Usa, Desa Putat Nutug, Ciseeng, Bogor, website www.stsn-nci.ac.id

20. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat, Jalan Jakarta No 31, Bandung, website www.stttekstil.ac.id

21. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat, jalan Raya Setu Km 3,5 Cibuntu, Cibitung, Bekasi, Jawa barat, website www.sttd.wetpaint.com.

22. Sekolah Tingi Kesejahtraan Sosial Jawa Barat, Jalan H Juanda 367, Bandung, website www.stks.ac.id

23. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000), pendaftaran online di www.stis.ac.id . Lokasi kuliah Jakarta

24. STPDN/IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.bkd.prov.go.id

25. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI. Pendaftaran online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah Yogyakarta

26. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga sandi Negara. Pendaftaran online di www.stsn-nci.ac.id Lokasi kuliah di Bogor

Semoga bermanfaat

Syarat dan Formasi Rekrutmen CPNS Kemendikbud

>> Sabtu, 10 Desember 2016


PGRI.info - Pendaftaran CPNS Kemendikbud 2016 yang dibuka adalah:
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka kesempatan berkarir di dunia pendidikan dengan bergabung sebagai :
Guru SM-3T Pendidikan Menengah
Persyaratan :

  1. Warga Negara Indonesia dibuktikan dengan KTP / SIM yang masih berlaku.
  2. Sarjana dari program studi kependidikan minimal S-1 lulusan tiga tahun terakhir (2014, 2015, 2016) dari program studi terakreditasi minimal B yang sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran dan atau bidang keahlian yang dibutuhkan; pas foto berwarna, soft copy ijazah dan transkrip nilai di up load bersama borang pendaftaran dari sistem informasi yang ada.
  3. Usia maksimum 27 tahun per 31 Desember 2016.
  4. IPK minimal 3,00; dibuktikan fotokopi transkrip nilai yang telah disahkan (legalisasi).
  5. Berbadan sehat; dibuktikan dengan surat keterangan dokter dari klinik terdaftar / Puskesmas.
  6. Bebas dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza)dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) serta Miras dari pejabat yang berwenang.
  7. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh Polres/Polresta.
  8. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti Program SM-3T yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai 6000 rupiah.
  9. Belum pernah mengikuti program SM-3T pada tahun sebelumnya, dan sanggup mengikuti program PPG yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai.
Bukti persyaratan nomor 1) s.d. nomor 9) dibawa pada saat tes wawancara. Pada saat wawancara peserta juga diminta membawa contoh RPP yang dibuat sendiri (berdasar topik tertentu yang dipilih). Khusus lulusan tahun 2016 yang belum memiliki ijazah, dapat menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL) yang ditandatangani dan/atau diketahui Pembantu/Wakil Rektor Bidang Akademik, sedangkan ijazah dan transkrip nilai asli wajib ditunjukkan pada saat wawancara.
Program Studi yang dibutuhkan :
  1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  2. Pendidikan Sejarah
  3. Pendidikan Ekonomi
  4. Pendidikan Geografi
  5. Pendidikan IPS
  6. Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
  7. Pendidikan Bahasa Indonesia
  8. Pendidikan Bahasa Inggris
  9. Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
  10. Pendidikan Biologi
  11. Pendidikan Matematika
  12. Pendidikan Fisika
  13. Pendidikan Kimia
  14. Pendidikan IPA
  15. Pendidikan Teknik Bangunan
  16. Pendidikan Teknik Mesin
  17. Pendidikan Teknik Otomotif
  18. Pendidikan Teknik Elektro/Ketenagalistrikan
  19. Pendidikan Teknik Elektronika
  20. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Boga
  21. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Busana
  22. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Rias
  23. Pendidikan Luar Biasa
  24. Pendidikan Guru Sekolah Dasar 
  25. Pendidikan Guru Anak Usia Dini
  26. Bimbingan dan Konseling
  27. Pendidikan Seni Budaya (Drama, Tari, Musik)
  28. Pendidikan Seni Rupa                 
  29.  Tata Cara Pendaftaran CPNS Kemendikbud

    Bagi yang berminat dan memenuhi persyaratan, silakan melakukan pendaftaran secara online melalui laman resmi SM3T berikut ini ini :http://seleksi.dikti.go.id/sm3t
    Catatan :.
    • Rekrutmen Guru SM3T ini tidak dipungut biaya.
    • Setelah lulus program SM3T, peserta berpeluang besar menjadi CPN

Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan tak menyetujui rencana moratorium ujian nasional

>> Rabu, 07 Desember 2016

Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan tak menyetujui rencana moratorium ujian nasional. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengkaji ulang rencana itu.

"Hasilnya, usulan moratorium itu tidak disetujui. Disuruh kaji ulang," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016).

Kalla mengaku sempat memanggil Muhadjir sebelum sidang kabinet paripurna dilaksanakan. Muhadjir memberikan penjelasan terkait rencana itu.

Pemerintah menilai, ujian nasional masih dibutuhkan untuk peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan di Indonesia. Tanpa ujian nasional, kata Kalla, pemerintah kesulitan dalam menentukan acuan dan tolok ukur kualitas pendidikan Indonesia.

"Harus dengan soal yang hampir sama harus diketahui, oh Jawa begini, Sulawesi begini, Kalimantan bagaimana, baru bisa. Kalau tanpa itu bagaimana caranya?" tanya Kalla.

Pemerintah terus melakukan evaluasi dalam pelaksanaan program ujian nasional. Kalla mengatakan, hampir seluruh negara di Asia memberlakukan ujian nasional.

Kalla menilai, tanpa ujian nasional, daya saing generasi penerus Indonesia akan berkurang,seiring dengan berkurangnya semangat belajar.

"Jadi usulan tadi tidak diterima, tapi disuruh kaji dan secara perbandingan lebih dalam lagi untuk memperbaiki mutu," kata Kalla.

Mendikbud: Ujian Sekolah Disiapkan Jadi Pengganti UN

Yogyakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan moratorium ujian nasional(UN) masih dibahas Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kendati begitu, pihaknya siap menerapkan ujian sekolah sebagai pengganti UN.

"Besok masih ada rapat kabinet terbatas untuk membahas itu yang jelas sudah kami siapkan semuanya," ujar dia usai menyampaikan sambutan di Pendopo Tamansiswa, Yogyakarta, Selasa (6/12/2016).

Ia menuturkan, bulan ini sudah mulai persiapan dan tinggal menunggu keputusan dari presiden. Meski demikian, ujian bagi siswa yang berada di tingkat akhir setiap jenjang tetap ada dengan ujian sekolah.

"Namanya ujian sekolah tetapi standarnya tetap nasional, hanya kami limpahkan ke provinsi untuk SMA dan SMK serta pemkab atau pemkot untuk SMP dan SD," kata Muhadjir.

Menurut dia, penerapan ujian sekolah lebih terdesentralisasi. Artinya, memberikan kewenangan luas kepada guru untuk membuat soal, mengevaluasi, serta menentukan kelulusan siswa. Negara, tuturnya, cuma memberikan pengakuan dan tidak lagi menentukan kelulusan siswa.

Ia mengungkapkan, soal-soal ujian dibuat oleh guru dan bukan Badan Standar Nasional. BSN hanya membuat kisi-kisi dan beberapa soal titipan untuk mengukur standar. Mereka yang membuat soal adalah guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG).

"Mereka sudah mendapat latihan di P4TK,  jadi sekarang tinggal tempurnya," ucap dia.

Muhadjir juga mengemukakan alasan melakukan moratorium ujian nasional. Berdasarkan standarisasi ujian nasional, kata dia, tidak ada sekolah yang sangat baik, sedangkan penilaian kurang baik setelah dianalisis mencapai 70 persen dengan alasan data rusak.

"Saya minta UN ditangguhkan atau moratorium dulu untuk diperbaiki, jangan hanya dipetakan terus tetapi tidak dibenahi," ujar dia.

Ia menambahkan, terkait anggaran tidak ada perubahan atau alokasi tambahan karena seperti biasa biaya ujian masih ditanggung oleh pemerintah.

Sumber: http://news.liputan6.com/read/2671096/mendikbud-ujian-sekolah-disiapkan-jadi-pengganti-un?siteName=liputan6

Mendikbud Muhadjir: Pelaku Kecurangan Ujian Nasional Adalah Guru

Yogyakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pelaku kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) adalah para guru yang tidak ingin menanggung akibat dari kelalaiannya dalam mendidik dan mengajar murid-muridnya.”Saya juga sudah cek di lapangan, bahwa kecurangan dalam pelaksanaan UN di sekolah pelakunya adalah guru di sekolah tersebut,” kata Muhadjir saat memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres XXI Persatuan Tamansiswa, di Yogyakarta, Selasa 6 Desember 2016.

Menurut dia, perilaku curang dilakukan guru agar terlihat sekolah dan murid-murid yang dididiknya berhasil mengemban tugas pendidikan dan pengajaran.

Padahal, kata dia, kemungkinan besar guru tersebut tidak pernah atau belum mengajarkan materi yang diuji dalam ujian nasional tersebut. Akibatnya, guru tersebut berbuat curang dengan memberitahukan materi soal ujian nasional kepada muridnya.

“Kenapa? Karena ketika guru tahu bahwa materi ujian yang akan diujikan pada anak didiknya itu sulit dan belum pernah diajarkan, dan guru itu ingin agar murid-muridnya lulus, maka terjadilah kecurangan itu,” jelas dia seperti dikutip dari Antara.

Tujuannya adalah supaya kesalahan yang guru perbuat dalam proses belajar mengajar selama ini tidak diketahui sebagai kesalahannya, maka dia melakukan kecurangan itu, kata Muhadjir.

“Jadi, tidak mungkin guru yang jujur mengajarkan anak muridnya berlaku tidak jujur, demikian pula sebaliknya. Karena itu, semua perilaku yang tidak jujur harus ditekan dan dihentikan sekarang juga. Inilah tugas dan tekad saya sebagai Mendikbud,” Muhadjir menandaskan.
(sumber: http://news.liputan6.com/read/2671728/mendikbud-muhadjir-pelaku-kecurangan-ujian-nasional-adalah-guru?utm_source=Digital+Marketing&utm_medium=Partnership&utm_campaign=Line)

Moratorium UN Harus Diiringi Peningkatan Kualitas Guru

>> Selasa, 06 Desember 2016

Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berencana  mengeluarkan moratorium Ujian Nasional (UN). Dengan kata lain, UN akan dihapuskan. Lantas, apa penggantinya?

Mendikbud Muhadjir berencana mengganti UN dengan USBN atau Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Rencana itu disambut baik oleh pakar pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jimmy PH Paat, asalkan kesiapan guru harus diutamakan dalam menyukseskan program ini.

"Kalau tujuannya untuk menaikkan mutu, kita harus mengiyakan. Asumsinya Mendikbud melihat guru harus memang sudah siap. Tapi kalau melihat sekarang ini, guru melakukan ujian menggunakan soal yang dibuat orang lain, bukan dari guru. Harusnya guru-guru itu sudah disiapkan," ujar Paat di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2016).

Menurut Paat, guru diharuskan memiliki kualitas yang cakap. Guru yang cakap nantinya diharapkan dapat menyiapkan peserta didik untuk menghadapi sistem baru tersebut, bukan malah menjadi solusi dengan memberi contekan seperti saat penyelenggaraan UN.

"Kalau dulu guru menganggap soal-soalnya terlalu sulit maka murid dikasih contekan, tapi kalau guru yang bikin soal mungkin bisa akan mengurangi guru ngasih contekan," lanjut dia.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Abdullah Ubaid juga menyampaikan sambutan yang sama mendukung rancangan pemerintah tersebut. Namun, ia berharap agar nantinya USBN tidak menjadi standar kelulusan peserta didik.

"USBN Harus berbeda dengan UN. Kita sangat setuju USBN ini tidak menjadi standar kelulusan siswa. Kalau masih sama menjadi standar kelulusan berarti sama aja dengan UN. USBN adalah bagian dari proses pembelajaran, bukan hasil akhir," tutup Ubaid.

Sumber: http://news.liputan6.com/read/2669355/moratorium-un-harus-diiringi-peningkatan-kualitas-guru?siteName=liputan6

Gagalnya Kudeta Baju Putih

>> Senin, 05 Desember 2016

Gagalnya Kudeta Baju Putih
Oleh : Dr (Cand) Dudung Nurullah Koswara, M.Pd
(Ketua PGRI Kota Sukabumi)

Dinamika organisasi profesi guru dua tahun terakhir ini semakin gaduh pasca dibuat boneka organisasi profesi baru karya Anies Baswedan ketika menjadi Mendikbud. Mimpi Anies untuk menjadi Presiden memang mengemuka sebelum Ia menjadi timses Jokowi-JK. Bahkan saat Ia “dipecat” dari jabatan terhormatnya dari Mendikbud, birahi politiknya terus membuncah dengan ikut Pilgub DKI Jakarta saat ini.

Anies mensponsori organisasi profesi guru yang baru berumur 6 tahun untuk dijadikan alat mencapai pencitraan dirinya. Organisasi profesi guru baru ini merupakan boneka birokrasi yang sedang berkuasa saat itu dan kini mendapat kesempatan emas untuk melakukan manuver terhadap organisasi profesi lainnya. Organisasi boneka buatan birokrasi ini telah menjelma menjadi kekuatan baru yang agresif karena disponsori birokrasi, sebelumnya tertidur tak bernyawa.

Menarik melihat agresifitas organisasi boneka dengan uniform baju putihnya cukup mengagetkan. Satu upaya cerdik yang dibuat oleh organisasi boneka ini adalah berupaya keras melaui Dirjen GTK dan timnya dalam HGN dan HUT PGRI ke 71 Tahun 2016 berusaha keras agar semua undangan yang masuk SICC harus menggunakan baju putih. Ini sebuah strategi cerdik karena uniform organisasi boneka ini adalah baju putih.

Bila semua undangan berbaju putih maka seolah-olah semua yang hadir adalah keluarga organisasi bonekanya. Namun bila undangan yang hadir dibolehkan menggunakan baju selain warna putih maka organisasi boneka ini jelas akan terlihat sedikit dan kurang percaya diri. Kerjasama Mendikbud, Dirjen GTK dan jajarannya cukup baik walau tak seirama dengan Presiden dan Ibu Negaranya.

Rencana cerdik untuk menciptakan semua guru berbaju putih, Dirjen GTK berbaju putih, Mendiknas berbaju putih hampir berhasil bila Presiden dan Ibu Negara berbaju putih. Diluar dugaan Presiden dan Ibu Negara BERBAJU PGRI. Rencana Kudeta Putih gagal total. Mimpi organisasi profesi guru boneka ini menghendaki saat acara HGN dan HUT PGRI ke 71 semua yang hadir berbaju putih dan semua yang memberi sambutan berlatar belakang organisasi bonekanya.

Lucu dan terlihat sangat norak ketika Presiden memberi sambutan dengan baju PGRI latar belakang layar di podium adalah nama organisasi boneka. Ini seolah “menampar” Presiden sebagai simbol negara. Ini sangat memalukan dan tak beretika maka tidaklah heran Mendikbud terlihat hampir tak mampu menguasai diri karena Presiden sebagai “majikanya” menggunakan baju PGRI sementara Ia sendiri berbaju putih.

Terlihat dan terasa dengan jelas sambutan Plt. Ketua Umum PB PGRI Dr. Unifah Rosyidi begitu menyentuh dan seirama dengan audien bahkan banyak anggota PGRI yang meneteskan air mata. Namun, sambutan Mendikbud Prof. Muhadjir terlihat tak “bernyawa” bahkan sebagian guru berkomentar melihat Mendikbud bukan berusaha menyampaikan pidatonya tapi lebih berusaha menguasai mentalnya karena merasa ada yang salah.

Sepertinya Mendikbud memikirkan “Baju Putihnya” dibanding apa isi pidatonya. Kudeta Baju Putih dengan latar belakang podium nama organisasi boneka gagal total. Biasanya Pak Mendikbud berpidato bersemangat dan berkarakter namun saat Kudeta Baju Putih gagal Ia nampak grogi dan serba salah. Mendikbud dengan Dirjen GTK sebaiknya berpikir 1000 kali dalam menerima masukan dari pihak lain.

Tugas utama Mendikbud dan Dirjen GTK yang ditekankan Presiden Jokowi adalah masalah peningkatan layanan pendidikan berkaitan masalah KIP, dan vokasi SMK, pendidikan di daerah bukan lebih ”berbirahi” ngurus organisasi profesi. Organisasi profesi sudah mandiri sejak tahun 1912, sebelum kemerdekaan. Jangan memecah belah organisasi profesi tapi pecahkan, belah masalah KIP, Vokasi SMK, Pendidikan di daerah, TPG, UN dll. Jangan salah skala prioritas kecuali tidak takut jabatan dicopot.

Sekali lagi Gagalnya Kudeta Baju Putih pada hakekatnya adalah berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Anggota PGRI yang berada di semua pelosok negeri jumlahnya jutaan tidak mungkin menanggalkan batik PGRI-nya. Batik adalah khas Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia. Bila tanpa PGRI maka HGN tahun ini hanya akan diisi oleh 3000 an guru.

Bersama PGRI maka HGN tahun ini semarak dan tak tertampung sehingga meluap ke luar ISCC. Batik PGRI seolah menutupi megahnya SICC sementara baju putih organisasi boneka buatan birokrasi yang berniat mengkudeta hampir tak terlihat.
Terimakasih Bapak Jokowi dan Ibu Iriana yang terlahir dari keluarga anggota PGRI. Mertua Jokowi adalah anggota PGRI, Kakak Ibu Negara adalah seorang anggota PGRI sejati. Jokowi adalah PGRI dan PGRI adalah Jokowi. Uniform harga mati!!!

RENCANA KUDETA GAGAL Karena usaha seseorang yang berdarah-darah berhasil menyelinap di lorong sempit yang hampir tak mungkin dilakukan...DNK
=========================
Status yang di posting di Group FB PB PGRI ini menimbulkan reaksi provokatif dari anggota group itu sendiri, contoh dari:


Pemilik akun Betna Adiguna, menjawab status tulisan ini dengan kata-kata: Diawal anis Baswedan dalam pembahasan, terus yg dibawah prof. Muhadjir,,,lha apa masih terbawa sampai sekarang organisasi yg katanya "boneka" itu?

Kemudian pemilik akun atas nama Samsul Pahmi, menjawab status ini dengan kata: NGOMONG GAK BERDASAR MAH ANAK TK AJA BISA,ASBUN, NGOMONG KAYAK MULUT COMBERAN YANG ISINYA.......

Kemudian Dyah Metianing mengatakan: menurutku, punya "birahi" itu manusiawi..... tandanya mau maju dan punya tujuan lalu membuat cara bgmn bisa tercapai tujuan tersebut. contohnya nih, yang sudah eksis di tkt kabupaten, pasti selanjutnya ngincar tkt prov...lalu ngincar tkt nasional......dst-dst.... Ya kan?

Beri Penghormatan untuk Guru, Jokowi Tundukkan Badan di Atas Panggung

>> Minggu, 27 November 2016

Jakarta - Presiden Joko Widodo menjadi tamu spesial dalam peringatan Hari Guru Nasional yang dihelat di Sentul. Pada acara itu, hadir belasan ribu guru yang berasal dari sekurangnya 13 organisasi persatuan guru di Indonesia.

Pada sambutannya, Presiden Jokowi memberikan rasa hormat tertinggi pada para guru. Jokowi menunjukkan hal ini dengan membungkukkan badan khas salam hormat di Jepang.

Kejadian ini bermula ketika Jokowi menyampaikan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Hal ini sebagaimana sosialisasi empat pilar yang masih terus disampaikan.

"Pertama, saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan keberagaman kita. Yang berkaitan dengan NKRI, yang berkaitan dengan Pancasila, yang berkaitan dengan UUD 1945 dan yang berkaitan dengan Bhinneka Tunggal Ika," kata Jokowi di awal sambutan di di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Minggu (27/11/2016).

Lantas Jokowi meminta kepada para guru untuk menyampaikan kepada para murid tentang nilai keberagaman yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, tak ada satupun negara di dunia yang memiliki sebanyak keberagaman sebanyak di Indonesia.

"Karena bapak ibulah yg bisa membimbing, mengisi anak-anak didik kita agar mereka tahu secara jelas betapa negara kita, Indonesia ini adalah beragam. Tidak ada di negara manapun di seluruh dunia ini yang memiliki 17 ribu pulau. Ada 516 kabupaten/kota. Ada 34 provinsi. Ada 700 suku. Dan 1100 bahasa lokal di negara kita. Betapa kita ini sangat beragam," ujar Jokowi.

"Saya bisa menyampaikan ini, bisa merasakan karena saya sudah datang di ujung barat, di titik nol, di Sabang, Aceh. Kemudian di ujung timur, di Merauke. Kemudian di utara, di Pulau Miangas yang jaraknya 12 jam dari Manado. Saya presiden pertama yang ke sana. Pulaunya kecil hanya dihuni kurang lebih 800 orang," imbuhnya.

Ia melanjutkan, keberagaman ini adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada Indonesia. Dan atas pemberian itu, tugas selanjutnya ialah merawat perbedaan tersebut.

Dengan menyampaikan kepada para peserta didik, Jokowi berharap generasi mendatang akan semakin sadar bahwa masyarakat yang berbeda tersebut adalah bersaudara.

"Kita semua adalah saudara. NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Inilah saya minta kepada bapak ibu guru untuk sampaikan pada murid agar tetap satu, tetap rukun. Karena hanya kepada bapak ibu guru lah saya ingin sampaikan ini agar anak didik kita, bangsa ini ke depan tetap 1 NKRI dalam keadaan dan situasi apapun," tutur Jokowi.

Jokowi kemudian memberikan penghormatan kepada para guru. Menurutnya, guru adalah orang yang memegang peran ketika seorang murid bisa menjadi pemimpin.

"Karena yg menjadikan seorang itu jadi jenderal, jadi menteri dan saya sendiri bisa berdiri di sini jadi presiden kareja bapak ibu guru," ujarnya.

Setelah mengucapkan hal itu, Jokowi bergeser dari podium tempatnya memberi sambutan. Ia bergeser ke kiri podium dan menundukkan badan, seperti hormat yang biasa dilakukan orang Jepang.

"Saya ingin memberikan penghormatan kepada bapak ibu guru," ucapnya sembari menunduk. Para guru yang hadir pun pangsung merespons dengan tepuk tangan.

"Tanpa itu, saya tidak bisa berdiri di sini sebagai Presiden Indonesia," lanjut Jokowi memberi sambutan di podium. 
(jbr/fjp) (Sumber)

Guru Begini? Peringati HGN, Guru-guru Malah Saling Ledek

 

BOGOR -‎Peringatan Hari Guru Nasional (HGN), yang dirangkaikan dengan HUT PGRI ke-71 menjadi ajang saling ledek. 
Ini terlihat saat guru-guru tampil sebelum kedatangan Presiden Jokowi.
Di awal penampinan, guru-guru SMA 2 Kab Bandung‎ membawakan salah satu tarian, suasana aman-aman saja. Begitu penampilan kedua parade puisi yang dibawakan Ikatan Guru Indonesia (IGI), suasana langsung gaduh.

Guru-guru yang tergabung dalam PGRI terus meneriakkan yel-yel. Melihat itu, Plt ‎PB PGRI Unifah Rosyidi langsung menenangkan guru-guru.
Dia pun meminta guru-guru tertib dan tidak meninggalkan tempat sebelum Presiden Jokowi pergi.
"Bisa tertib dan tenang ya," ujarnya yang disambut riuh anggota PGRI.
Sayangnya, saat parade puisi dimulai suasana menjadi gaduh lagi. Bahkan setiap guru IGI mengatakan 'Guru adalah kita' langsung disoraki.

Untuk menenangkan anggota PGRI, Unifah kembali mengimbau agar anggotanya tenang.
"Memang PGRI tidak diberikan ruang untuk tampil di awal. Agar adil, kami berikan satu kali penampilan dari anggota PGRI setelah itu tenang ya," bujuk Unifah yang disambut tepuk tangan anggota PGRI.(esy/jpnn)

Moment Unik dan Keren Yang Terabadikan

>> Sabtu, 26 November 2016

Berikut beberapa moment Unik dan Keren Yang Terabadikan dalam rankaian kegiatan puncak perayaan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke 71 yang diikuti oleh seluruh guru di Indonesia dan dihadiri oleh organisasi profesi guru lain seperti IGI, PERGUNU, FSGI, dll.:
Presiden Jokowi Pakai Baju PGRI, Background IGI

Plt PGRI Dr. Unifah Memberi Sambutan Background IGI

Sambutan Menteri Pendidikan Baju Putih Background IGI






Sambutan Plt PGRI Dr. Unifah Background IGI (Ikatan Guru Indonesia)

Menarik sekali dalam Sambutan Plt PGRI Dr. Unifah Background Logo IGI (Ikatan Guru Indonesia), dilihat dari sudut pandang emosional anggota PGRI banyak yang tidak terima, dilihat dari sudut pandang orang cinta damai, ini menunjukan PGRI dan IGI tidak jadi masalah berarti, tidak ada pertarungan atau peperangan antar organisasi profesi guru PGRI dan IGI. jadi ... mau dari mana anda melihat fenomena ini?

Jatah Undangan PGRI Se Indonesia Hanya untuk 4000 orang

Puncak Hari Guru Nasional Tahun 2016 akan diselenggarakan di Sentul International Convention Centre, Cipambuan, Bogor, Jawa Barat, alamat dan peta lokasi bisa anda lihat disini. Kegiatan ini bakalan mendatangkan ratusan ribu guru se Indonesia ini dari berbagai orgranisasi profesi guru, untuk Organisasi Profesi Guru PGRI sendiri dijatah 4000 undangan, jadi dalam kegiatan ini luar area sentul bakalan di banjiri guru-guru berseragam PGRI dari berbagai wilayah di Indonesia yang bisa hadir dan tidak bisa memasuki area kegiatan.

Keputusan Pengurus Besar PGRI,  karena undangan untuk PGRI se indonesia hanya dapat 4000, maka ada beberapa propinsi yang hanya dapat maksimal 500 undangan. dan masing-masing kabupaten hanya mendapat maksimal untuk undangan untuk 30 orang.

Alamat Sentul International Convention Centre, Cipambuan, Bogor, Jawa Barat


Puncak Hari Guru Nasional Tahun 2016 akan diselenggarakan di Sentul International Convention Centre, Cipambuan, Bogor, Jawa Barat, alamatnya bisa anda lihat di peta beriku:

DASA TERTIB PESERTA PERINGATAN HGN DAN HUT PGRI KE 71

DASA TERTIB PESERTA PERINGATAN HGN DAN HUT PGRI KE 71
SENTUL INTERNATIONAL CONVENTION CENTRE

Download Pidato Resmi HGN Mendikbud Tahun 2016

>> Jumat, 25 November 2016


PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Pada Upacara Hari Guru Nasional, 25 November 2016

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Sejahtera,
Ibu dan Bapak Guru, Para Pamong dan Tenaga Kependidikan yang saya hormati, Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mentakdirkan kita sebagai hamba pengabdi di dunia pendidikan, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga kita masih bisa menjalankan pengabdian di dunia pendidikan dengan baik.

Perkenankan saya atas nama pribadi dan pemerintah, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan oleh para guru, pamong dan tenaga kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam kesempatan ini pula, saya ucapkan selamat memperingati Hari Guru Nasional tahun 2016. Guru memiliki peran yang amat mulia dan amat strategis. Berbanggalah menjadi seorang guru. Sebab di tangan para Guru, Pamong, dan Tenaga Kependidikan, masa depan bangsa kita menjadi taruhan.

Melalui anak-anak peserta didik di sekolah, di sanggar-sanggar belajar, kita akan menentukan masa depan bangsa. Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru.

Lebih lengkapnya silahkan Download DISINI.

SAMBUTAN PLT. KETUA UMUM PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016 DAN HUT KE-71 PGRI


SAMBUTAN PLT. KETUA UMUM PENGURUS BESAR
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PADA UPACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016
DAN HUT KE-71 PGRI

Tema: "Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan":

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Selamat Pagi (siang), Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Budhaya
Yang saya hormati,
Bapak/lbu Gubernur .... , Bapak/lbu Bupati ... , Bapak/lbu Walikota ... ,)
Bapak/lbu para Pejabat Sipi/, TN/, dan Polri.
Segenap Pengurus PGRI, para undangan,
serta anggota PGRI di seluruh tanah air yang berbahagia,
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karuniaNya, kita bersama-sama dapat melaksanakan upacara peringatan Hari
Guru Nasional (HGN) tahun 2016 dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-71.
Bapak/lb~ para guru anggota PGRI dan hadirin yang saya hormatt;
Hari ini tanggal 25 November, di seluruh pelosok negeri, kita merayakan Hari Guru
Nasional (HGN) yang merupakan Hari Ulang Tahun PGRI. Pada tanggal 25 November
1945, diantara deru nafas Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia, Persatuan Guru
Republik lndonesai (PGRI) lahir dari kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan
para guru, dosen, tenaga kependidikan, para pensiunan guru, dan para pegawai
Kementerian Pendidikan dan Pengajaran yang baru didirikan. Mereka bersatu padu
bertekad mencerdaskan bangsa, berjuang melawan kebodohan, dan mengisi
kemerdekaan.

Dengan lahirnya PGRI, maka segala bentuk perbedaan dan potensi perpecahan kelompok
guru sepakat untuk dihapuskan. Ketika itu, puluhan organisasi guru bersatu membentuk
satu-satunya organisasi profesi guru, yaitu PGRI, untuk kemudian membangun kekuatan
bersama antar anggota, agar kuat dan berwibawa mengawal mutu pendidikan dan
memperjuangkan profesi guru dan tenaga kependidikan. Meski saat ini, ada upaya
mendorong kembali situasi seperti sebelum lahirnya PGRI, lnsya Allah PGRI akan tetap
kokoh menjaga persatuan dan kesatuan guru Republik Indonesia.

Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah bahwa Keputusan Presiden
Nomor 78 Tahun 1994 telah menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai
Hari Guru Nasional (HGN). Hal tersebut diperkuat dalam Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penetapan ini bukanlah suatu kebetulan historis,melainkan sebuah pengakuan bahwa sejarah perjuangan PGRI merupakan perjuangan
sistematis dan komprehensif bagi seluruh guru. Terima kasih dan penghargaan kepada
pemerintah atas penetapan guru sebagai profesi sehingga kesejahteraan dan kualitas
guru mendapat perhatian yang baik.

Bapak/lbu, dan para guru yang saya hormati,
Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa. Guru adalah aktor
utamanya. Tantangan yang kita hadapi sungguh tidak mudah, mengantarkan putra putri
bangsa memasuki dunia global sehingga dapat maju, bersaing, dan berdiri terhormat
diantara bangsa-bangsa lain di dunia, di sisi lain, mereka harus memiliki karakter yang
kuat, membangun persatuan dan kesatuan, cinta tanah air, saling menghargai, dan
semangat berkorban membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagaimana
yang tertuang dalam Nawacita. Dalam konteks ini, PGRI terus menerus melakukan
transformasi agar berperan nyata mewujudkan tantangan tersebut menjadi kenyataan.
Kehadiran PGRI sebagai organisasi profesi adalah nyata dalam pembangunan bangsa ini.
Dimana saja, di daerah-daerah yang sulit sekalipun, di perbatasan, di daerah terpencil,
terdepan, terluar, bahkan di daerah yang dilanda konflik, dimana ada sekolah disitu pasti
ada guru dan dengan sendirinya ada PGRI. Kami hadir dan bertekad untuk memberikan
yang terbaik dalam mempersiapkan generasi penerus dan penentu bangsa. Mendidik
anak memerlukan kecintaan, welas asih, komitmen, tanggungjawab, dan kerelaan
berkorban. PGRI mengajak guru-guru untuk meningkatkan kapasitas diri, membangun
kesadaran kolektif demi meningkatkan mutu pembelajaran, menciptakan suasana belajar
yang kreatif dan menyenangkan, sehingga membuat anak ceria dan senang belajar. lni
sebagai deklarasi yang terus disuarakan dan diperjuangkan sebagai gerakan moral PGRI
dalam memajukan pendidikan nasional.

Pada bagian lain, kami juga menyerukan agar para pengurus PGRI di berbagai tingkatan,
mulai dari ranting hingga ke Pengurus Besar, bekerja keras mengawal perjuangan dan
aspirasi para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan tanpa membedakan status guru
PNS, non PNS, guru honorer, guru tetap, guru tidak tetap, baik dibawah Kemendikbud
maupun di lingkungan Kemenag dalam upaya mewujudkan status, profesionalisme,
kesejahteraan, dan perlindungan dengan cara yang santun, elegan, dan bermartabat.
Jadikan PGRI rumah yang nyaman bagi semua guru dan tenaga kependidikan. Khusus
terhadap kekurangan guru yang cukup besar, PGRI memohon kepada pemerintah agar
ketika diadakan rekruitmen CPNS, maka kekurangan tersebut diisi oleh guru-guru
honorer yang sudah lama mengabdi. Demikian juga kami mohon perhatian pemerintah
daerah terhadap perbaikan nasib para guru honor di daerah masing-masing. PGRI akan
terus membantu Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan berbagai
persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk
mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

Bapak/lbu, para guru anggota PGRI yang saya banggakan,
Pada setiap menyongsong HUT PGRI dan HGN, berbagai kegiatan dilaksanakan, mulai
dari Iomba karya tulis, Iomba kreativitas pembelajaran, pemilihan bupati, walikota, dan
gubernur yang berdedikasi dalam pembangunan pendidikan, hingga gerak jalan sehat
sebagai rasa syukur dan semangat membangun soliditas dan solidaritas anggota. Diatas
semuanya, perayaan HGN tahun 2016 dan HUT PGRI ke-71 menjadi sangat istimewa
karena lnsya Allah akan dihadiri Bapak Presiden Republik Indonesia sebagaimana
dinyatakan oleh Beliau ketika mengundang pengurus PGRI di lnstana Merdeka. Terima
kasih kami haturkan kepada Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, mendikbud, Menag, Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia, dan semua pihak yang memungkinkan
perayaan HGN/HUT PGRI berjalan lancar dan meriah di tingkat nasional dan di berbagai
daerah. Mari kita deklarasikan gerakan membangkitkan kesadaran kolektif para guru
dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Sebagai organisasi profesi guru, PGRI telah memiliki instrumen penting sebagai bingkai
mentalitas dan moralitas guru dalam bekerja yaitu Kode Etik Guru, Dewan Kehormatan
Guru Indonesia (DKGI), dan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH). Sejalan
dengan itu, PGRI telah membentuk pengurus DKGI dan LKBH di setiap provinsi dan
kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk menegakan Kode Etik Guru. lmplementasi
Kode Etik Guru secara konsekuen menuntun perilaku moral guru Indonesia ke arah guru
yang profesional, sejahtera, terlindungi serta bermartabat. PGRI juga terus mempertajam
aktivitas profesi sebagaimana dipersyaratkan dalam UU dengan membentuk Asosiasi
Profesi Keahlian sejenis (APKS) hingga tingkat Kabupaten/Kota. Sebagai contoh Guru
Kelas berhimpun bersama meningkatkan profesinya, demikian juga guru bidang studi
maupun rumpun bidang studi. Segala persyaratan sebagai organisasi profesi telah
dipenuhi, inilah bentuk keseriusan PGRI dalam menjadikan dirinya sebagai organisasi
profesi sesuai peraturan yang berlaku.

Hadirin yang berbahagia,
Mengakhiri sambutan ini, saya mengajak para guru, dosen, dan tenaga kependidikan
untuk mengamalkan jati diri PGRI, melaksanakan Kode Etik Guru, dan selalu meningkatkan
komitmen dan profesionalisme dengan memberikan pelayanan terbaik kepada peserta
didik dan masyarakat. Kepada pemerintah dan masyarakat kami mintakan bantuannya
untuk memberikan kesempatan terbaik kepada para guru untuk melaksanakan tugas
profesionalnya.

Akhirnya, kami ucapkan selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-71 kepada para
guru di seluruh tanah air, semoga pengabdian kita akan memberikan makna bagi bangsa
dan negara serta kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Aamiin. Mari kita tutup dengan salam perjuangan!

Hidup Guru !, Hidup PGRI !, Solidaritas ! Yes!.
Bt'llahi Taufik Walhtdayah Wassalmu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

[DOWNLOAD FILE PDF]

PIDATO SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS PUSAT IKATAN GURU INDONESIA Dalam rangka HUT ke-7 IGI


PIDATO SAMBUTAN 
KETUA UMUM PENGURUS PUSAT 
IKATAN GURU INDONESIA
Dalam rangka HUT ke-7 IGI

Assalamu Alaikum Wr.Wb

Presiden Republik Indonesia, Mendikbud, Gubernur, Walikota, Bupati dan seluruh Kepala Dinas Pendidikan yang kami hormati

Para pendiri, pembina dan pengurus Ikatan Guru Indonesia yang kami banggakan.

Para guru dari Aceh hingga Papua dari kota hingga pelosok yang kami banggakan, kami atas nama Pengurus Pusat dan Seluruh Jajaran Pengurus IGI se Indonesia mengucapkan SELAMAT HARI GURU NASIONAL 2016 dan HARI ULANG TAHUN IKATAN GURU INDONESIA KE-7.


Dalam momentum HGN dan HUT IGI 2016 ini Ikatan Guru Indonesia mengambil tema "Pemurnian Organisasi Guru, Pemuliaan Guru Karena Kompetensi menuju Organisasi Profesi Guru Yang Sesungghnya"


Diinisiasi tahun 2000 oleh Ahmad Rizali, Satria Dharma, Dkk,  lalu dilembagakan dengan nama Klub Guru Indonesia dan dipimpin Ketua Sirikit Syah dan Sekjen Mohammad Ihsan menjadi cikal bakal Ikatan Guru Indonesia hingga kemudian tahun 2009 diresmikan badan hukumnya oleh kemenkumham republik Indonesia dengan Ketua Umum Satria Dharma  dan Sekjen Mohammad Ihsan serta Indra Djati Sidi  sebagai Ketua Dewan Pembina.

Ikatan Guru Indonesia lahir dari keresahan akan rendahnya kompetensi guru Indonesia dan ketiadaan wadah organisasi guru yang mengurusi kompetensi guru seperti dokter yang punya IDI, advokat yang punya IAI dan Peradi serta Notaris yang punya INI dan lainnya. IGI lahir karena kebutuhan mendesak akan peningkatan kompetensi guru yang kemudian atas perjuangan berbagai pihak termasuk para penggagas dan penggiat Klub Guru Indonesia lahirlah UU Guru dan Dosen yang disahkan pada tanggal 30 Desember 2005.

UU Guru dan Dosen ini memberikan beberapa pemaknaan yaitu :
1. Guru disahkan sebagai profesi.
2. Pemisahan secara utuh antara guru dan dosen.
3. Keharusan dibentuknya organisasi profesi guru.
4. Lahirnya Tunjangan Profesi Guru (TPG)
5. Perlindungan  guru meliputi perlindungan hukum, Perlindungan Profesi, perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.
7. Pemerintah dan pemerintah daerah dapat memfasilitasi organisasi profesi guru dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru.


Ikatan Guru Indonesia yang sejak lahirnya berkomitmen pada peningkatan kompetensi guru terasa begitu sejalan dengan UU Guru dan Dosen.

IGI memang lahir dari guru, dikelola oleh guru, dipimpin oleh guru. Secara administrasi IGI pun sudah terdaftar di Kemenkumham 2009  dan kembali diperbaharui kepengurusannya tahun 2016.

Sebagai cikal bakal organisasi profesi guru, IGI mengarahkan dirinya menjadi organisasi profesi sesuai tuntutan UU. IGI telah membentuk organsisi mata pelajaran dibawah IGI  yang disebut Ikatan Guru Mata Pelajaran (IGMP). Ikatan Guru Mata Pelajaran inilah yang akan menjadi ujung tombak pelatihan guru di seluruh Indonesia.

Seluruh pengurus Ikatan Guru Mata Pelajaran ini haruslah dipastikan guru yang mengajar di kelas bukan dosen, bukan birokrat apalagi sekedar pemerhati pendidikan. Seluruh pengurus IGMP di semua  tingkatan haruslah guru profesional, guru yang telah melewati semua persyaratan menjadi guru profesional. Inilah yang oleh IGI dimaksudkan sebagai PEMURNIAN ORGANISASI GURU.

Saat ini, IGI tengah membangun IGI-Samsung Smart Learning Centre di Makassar yang akan melatih guru mata pelajaran secara berkala dalam ribuan angkatan. Di semua daerah pun IGMP dituntut untuk secara rutin melakukan upaya pengembangan kompetensi guru. Dalam panduan orgnanisasi IGMP akan mengatur bahwa IGMP yang dalam enam bulan berturut-turut tidak melakukan upaya peningkatan kompetensi guru akan dibekukan. Pengurus Daerah diharapkan mampu mendorong, mengembangkan dan bersama-sama IGMP ini meningkatkan kompetensi guru Indonesia.

Menurut rencana, Kemendikbud akan melakukan verifikasi untuk menetapkan organisasi guru sebagai profesi. Untuk itu, Selaku Ketua Umum, saya meminta semua tingkatan IGI bersiap-siap menyambut kebijakan ini agar IGI nantinya resmi menjadi organisasi profesi guru.

Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2016 dan Selamat Hari Ulang Tahun Ke-7 Ikatan Guru Indonesia 26 November 2016.

Kita bersama mendorong DIKEMBALIKANNYA ORGANISASI PROFESI GURU KE GURU, KITA DORONG DAN TERUS MEMACU PENINGKATAN KOMPETENSI GURU INDONESIA.


Jakarta, 26 November 2016


Pengurus Pusat Ikatan Guru Indoensia
Periode 2016-2021


Muhammad Ramli Rahim
Ketua Umum

Mendikbud Hapus Ujian Nasional Mulai Tahun 2017

Berikut berita terkait penghapusan Ujian Nasional oleh menteri pendidikan dan kebudayaan yang baru Muhadjir Effendy, silahkan anda baca berita lengkapnya sebagai berikut:
Jakarta - Mendikbud Muhadjir Effendy memutuskan untuk menghapus Ujian Nasional (UN). Keputusan ini tinggal menunggu Instruksi Presiden (Inpres).

"Dimoratorium, di tahun 2017 ditiadakan," kata Muhadjir saat dihubungi, Jumat (25/11/2016).

Ujian akhir bagi siswa sekolah didesentralisasi. Pelaksanaan ujian akhir bagi siswa SMA-SMK dan sederajatnya diserahkan ke pemerintah provinsi. Untuk level SMP dan SD sederajatnya diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota.

"Pelaksanaannya tetap standard nasional. Badan Standardisasi Nasional akan mengawal, mengontrol, mengendalikan prosesnya. Jadi tidak ada lagi itu supply-supply soal ke daerah dikawal polisi," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Kelulusan siswa akan ditentukan oleh pihak sekolah. Hasil ujian akhir jadi salah satu pertimbangan, bukan jadi satu-satunya faktor penentu kelulusan. Presiden, kata Muhadjir, sudah setuju.

"Saya sudah dipanggil Pak Presiden, sebelum jumatan tadi saya dipanggil. Prinsipnya beliau sudah menyetujui, tinggal menunggu inpres," tutur Muhadjir.

Muhadjir mengatakan UN akan kembali digelar jika level pendidikan di Indonesia sudah merata. Sembari memoratorium UN, Kemendikbud akan mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan agar merata se-Indonesia.

"Ujian Nasional tetap akan saya lakukan sesuai dengan amanah Mahkamah Agung kalau semua pendidikan di Indonesia sudah bagus. Makanya nanti akan pemetaan saja. Nanti kita lihat apakah perbaikan di 2017 cukup signifikan," ujar Muhadjir.

Lalu bagaimana dengan tahun 2018, apakah akan ada UN?

"Hampir pasti belum ada. Itu kan tidak bisa setahun dua tahun (peningkatan kualitas sekolah secara merata)," ujar Muhadjir.

"Sekolah-sekolah kita yang di atas standar nasional sekarang hanya 30 persen, itu yang harus kita treatment," imbuhnya. (Sumber: https://news.detik.com/berita/3354597/mendikbud-hapus-ujian-nasional)

HUT PGRI Ke 71 Tahun 2016

>> Rabu, 23 November 2016

HUT PGRI 71, dilaksanakan bersamaan dengan Hari Guru Nasional tanggal 27 Nopember 2016 di Sentul, Bogor.

SATGAS SABER PUNGLI: Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar

>> Selasa, 22 November 2016

Hari ini Presiden telah menerbitkan ''Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar''. Berdasarkan Perpres ini, Pemerintah RI telah memberikan legalitas kepada SATGAS SABER PUNGLI untuk memberantas praktek PUNGLI di Indonesia.

SATGAS SABER PUNGLI memiliki 4 fungsi, yakni intelejen, pencegahan dan sosialisasi, penindakan serta yustisi. SATGAS SABER PUNGLI juga diberi kewenangan kepada Satgas untuk melaksanakan Operasi Tangkap Tangan / OTT (Pasal 4 huruf d Perpres)

Susunan SATGAS SABER PUNGLI sebagai berikut :
1) Pengendali/Penanggungjawab  : Menko Polhukam Wiranto.
2) Ketua Pelaksana : Irwasum Polri Komjen Pol Dwi Priyatno.
3) Wakil Ketua Pelaksana I : Irjen Kemdagri Sri Wahyuningsih (Pelaksana Tugas).
4) Wakil Ketua Pelaksana II : JAM Bidang Pengawasan Widyo Pramono.
5)  Anggota Satgas terdiri dari : Polri, Kejaksaan Agung, Kemendagri, Kemenkumham, PPATK, Ombudsman, BIN dan POM TNI.

Dengan adanya Perpres tersebut, maka masyarakat dapat secara langsung melaporkan praktek-praktek PUNGLI yang dilakukan oleh aparat di instansi Pemerintah, TNI dan Polri dari Aceh sampai ke Papua kepada SATGAS SABER PUNGLI melalui :
* WEBSITE          : http://saberpungli.id
* SMS                   : 1193
* CALL CENTER : 193
Laporan masyarakat disertai dengan Identitas Pelaku, Lokasi Kejadian dan Instansinya (Identitas Pelapor akan dirahasiakan).

Jenis Pungli di sekolah yg dilaporkan satgas pungli


RAGAM PUNGUTAN DI SEKOLAH-SEKOLAH

1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang SSP / komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakulikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang les
9. Buku ajar
10. Uang paguyupan
11. Uang wisuda
12. Membawa kue/makanan syukuran
13. Uang infak
14. Uang foto copy
15. Uang perpustakaan
16. Uang bangunan
17. Uang LKS dan buku paket
18. Bantuan Insidental
19. Uang foto
20. Uang biaya perpisahan
21. Sumbangan pergantian kepala sekolah
22. Uang seragam
23. Biaya pembuatan pagar/fisik dll
24. Iuran untuk membeli kenang-kenangan
25. Uang bimbingan belajar
26. Uang try out
27. Iuran pramuka
28. Asuransi (walau nihil kecelakaan uang tidak dikembalikan
29. Uang kalender
30. Uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan
31. Uang koprasi (uang tidak di kembalikan)
32. Uang PMI
33. Uang dana kelas
34. Uang denda ketika siswa tidak mengerjakan PR
35. Uang UNAS
36. Uang menulis ijazah
37. Uang formulir
38. Uang jasa kebersihan
39. Uang dana social
40. Uang jasa menyebrangkan siswa
41. Uang map ijazah
42. Uang STTB legalisir
43. Uang ke UPTD
44. Uang administrasi
45. Uang panitia
46. Uang jasa guru mendaftarkan ke sekolah selanjutnya
47. Uang listrik
48. Uang computer
49. Uang bapopsi
50. Uang jaringan internet
51. Uang Materai
52. Uang kartu pelajar
53. Uang Tes IQ
54. Uang tes kesehatan
55. Uang buku TaTib
56. Uang MOS
57. Uang tarikan untuk GTT {Guru Tidak Tetap}
58. Uang Tahunan {kegunaan gak jelas}

komite sekolah dijadikan kepanjangan tangan dari kepala sekolah untuk memungli ke wali murid.

Sambutan Dr Unifah Rasyidin Plt PGRI dalam HGN Sentul 2016

Hari Guru Nasional HGN 2016 bertepatan dengan HUT PGRI ke 71 akan diselenggarakan di Sentul dengan dihadiri organisasi profesi guru yang ada di Indonesia, diantaranya: IGI, Pergunu, FGII, pada puncak HUT PGRI Ke 71 sekaligus HGN 2016 ini Dr Unifah Rasyidin Plt PGRI akan memberikan sambutan yang sesuai jadwal hanya diberi waktu 5 menit saja. 

Semoga sambutan Dr Unifah Rasyidin Plt PGRI dalam HUT PGRI ke 71 yang singkat ini nanti bisa menyampaikan apa yang menjadi harapan seluruh Guru Indonesia.

Hidup Guru, Hidup PGRI, Solidaritas Yess!!!

Ini Baru Keren.... IGI dan PGRI Mengadakan Seminar Nasional Tentang Literasi

Setelah beberapa hari yang lalu beredar berita-berita yang cukup membuat panas antar organisasi profesi guru berskala Nasional yang kiprahnya saat ini cukup luar biasa, seperti statemen salah satu pengurus PGRI yang mengatakan PGRI diaborsi, IGI dan PGRI bagaikan NU dan Muhammadiyah, kini beredar di media sosial, kegiatan berskala nasional yang diselenggarakan atas kerjasama yang cantik antara IGI dan PGRI.

Aceh Utara, 22 Nopember 2016 IGI dan PGRI Aceh Utara hadirkan Konsultan Literasi Sekolah dan juga Pendiri IGI bapak Satria Dharma pada Seminar dan workshop Literasi Sekolah, Selasa 22 November 2016. Seminar dibuka oleh Kadis Pendidikan Aceh Utara. ini baru Orgranisasi Profesi Guru yang ingin memajukan pendidikan di Indonesia.

Berita ini bersumber dari facebook, berikut foto-foto kegiatanya:



Contact Admin

Alamat: Jl. Masjid Terboyo No. 111 Gayamsari Semarang
Telp: 024 6590371
Email: smpalfattahsmg@gmail.com

Statistik

Flag Counter

Arsip

Design by MungBisnis