Statistik Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Random Posting

Postingan Populer

penyaluran TPG Berujung pada ditemukanya dana Sisa Anggaran mencapai 23.3 T

>> Selasa, 30 Agustus 2016

*PENTING UTK DICERMATI*

Breaking news. Terbaru dan terkini dari PB PGRI.
Terhadap kehebohan yang selalu terjadi pada setiap penyaluran TPG berujung pada  ditemukanya dana sisa anggaran hingga mencapai 23.3 T, Pengurus Besar  PGRI menyatakan:

1.  Kejadian ini sungguh memprihatinkan karena menunjukan carut marut tata kelola guru yang seharusnya tidak terjadi karena pemerintah telah membentuk unit utama Guru dan Tenaga Kependidikan dengan maksud agar tata kelola guru menjadi  lebih baik, efisien, efektif, agar guru lebih fokus bekerja dan memberikan layanan terbaik pada peserta didik.

2. Menyambut baik niat Bapak Mendikbud Prof. Muhajir  Effendy untuk menyederhanakan tata kelola guru, termasuk penataan terhadap 24 jam mengajar tatap muka,  tata kelola penyaluran TPG yang sangat berbelit2 dan merugikan guru.
Dua hari guru tidak masuk bekerja dgn alasan apapun tdk dibayar TPGnya. Ini menyakitkan dan mengingkari hak2 guru yang paling mendasar.

2. Menyambut baik temuan Ibu Menkeu thd adanya  sisa anggaran TPG ini. Jika ini merupakan dana SILPA dan akan dialihkan  ke daerah lain, mohon dengan hormat agar jumlah dana yang akan dialihkan ke daerah lain tersebut diteliti ulang, jangan sampai dana dialihkan ke daerah lain  tetapi masih banyak TPG guru di daerah tersebut belum dibayarkan.
Sebagaimana diketahui, banyak guru yang tidak dibayarkan TPG ada yang sampai  dua tahun  karena perubahan aturan, bisa krn alasan teknis seperti pemberlakuan verifikasi tiap smester, perubahan kode mata pelajaranm, aturan baru rasio guru dan murid. Dan beragam aturan yg menyulitkan guru untuk memenuhinya meskipun dia telah mengajar 24 jam pelajaran. Guru yang karena struktur  kurikulumnya kurang dari 24 jam mengajar tatap muka termasuk jadi korban. Dan cobtoh2 lainya.

4. Terjadi ironis selama ini guru tidak dibayar karena dianggap tidak melakukan verifikasi data di satu sisi, tetapi di sisi lain,  data  guru yang ada ternyata tidak pernah terupadate seperti  tidak terhitungnya  data guru yg   pensiun, meninggal dll. Seharusnya verifikasi data itu untuk updating data .

Untuk itu, PB PGRI meminta data dapodik diteliti ulang karena data tersebut ditengarahi bersifat statis dan tidak tepat digunakan sebagai  bahan pengambilan kebijakan.

5. Temuan yang baik ini merupakan momentum bagi pemerintah untuk menata  siatem tata kelola TPG. PGRI mengusulkan agar TPG melekat pada gaji seperti yang berlaku pada dosen. Guru dan dosen  UU nya sama tetapi sistem pembayaran TPG nya berbeda.

Sekaligus. Dengan pembayaran melekat pada gaji, pemerintah dapat menghemat anggaran, melakukan efisiensi yg cukup.besar karena selama ini banyak kegiatan2 adminsitrasi dlm mengelola TPG. Dana2 pengelolaan  tersebut  dapat dimanfaatkan untuk program2  lain yang mendesak yg mendesak

6. Data guru yang dibayar TPG nya berkirar 1.2 juta guru, berarti masih ada 1 juta guru yg bekum disertifikasi. Mohon agar program sertifikasi ditata dan dituntaskan. Syarat kelulusan ujian sertifikasi guru dengan nilai 8 adalah berlebihan dan tidak logis.

7. Menghentikan kegiatan Uji Kompetensi Guru yg dialkukan tiap tahun. Disamping menyedot anggaran sangar besar juga tidan ada urgensinya bagi  peningkatan mutu guru. UKg selayaknya dilakukan dlm kurun waktu tertentu sebagai pemetaan  untuk dasar program peningkatan mutu guru. Bukan dilakukan tiap tahun. Itu hanya pemborosan.

6. PGRI akan bersama pemerintah membantu  terjadi gerakan kesadaran kolektif guru dalam peningkatan.mutu pembelajaran dan peningkatan kapasitas diri.

Tlng bantu untuk disebar ke tmn2 guru smua.

Hasil Audiensi PB PGRI dan respon positif dari Memdikbud Prof. Muhajir Effendy

>> Minggu, 07 Agustus 2016

Bpk/Ibu  yth.
Mohon maaf karena berbagai beban pekerjaan yg sangat tinggi maka  baru sempat menuliskan  "substansi audiensi" PB PGRI dan respon positif dari Bpk. Memdikbud , Bpk Prof. Muhajir Effendy.

Pak.Muhajir kami memanggil akrab beliau, bagi PGRI bukan sosok baru. Beliau adalah tokoh pendidikan berhati lembut, bertahun2 mendedikasikan hidupnya dalam dunia pendidikan dan juga lulusan IKIP Malang. Mimpi agar orang asli pendidikan akhirnya terwujud.

PB PGRI, Dewan Pakar/Penasihat PB PGRI pun menyambut hangat penunjukan Beliau sbg Mendikbud oleh Bpk Presiden.

Di mata.kami, Beliau insya Allah jauh lebih memahami ttg berbagai persoalan pendidikan dan memahami bagaimana simpul pendidikan ini diurai yakni dimulai dari guru.
Guru yang bermutu, berdedikasi, yg tenang bekerja, dan mencintai pekerjaanya.

PB PGRI bersama beberapa anggota Dewan Pakar dan Dewan Penasihat telah beraudiensi dengan pak mentri pd hari Jumat tgl 4 Agustus.

Kami mendukung prioritas program utama pak Mentri thd 3 isu besar yaitu; (1)  optimalisasi KIP karena itu terkait dg akses dan hak anak2 Indonesia memperoleh layanan pendidikan yg berkualitas. (2) peningkatan kualitas guru , (3).Penguatan SMK.

PB PGRI menyampaikam kajian ttg.persoalan pendidikan pada tingkat makro terkait perlunya: (1) pembenahan kurikulum,  (2) penguatan fungsi UN setelah tdk lagi menjadi penentu kelulusan, (3)  penataan regulasi pendidikan yg tumpang tindih, (4)  penolakan revisi PP No. 74 jika revisi tsb jika  hanya dimaksudkan untuk semakin mempersulit guru; (5)  penguatan SMK, (6) usulan alternatif2  jalan keluar ttg permasalahan guru honorer,  dan yang paling utama tentu saja mengenai (7l
'Carur marut tata kelola guru dimana guru ditemoatkan sebagai objek birokrasi dengan berbagai aturan dan juknis2 yang berujung pada sangsi2 yang  jauh dari upaya. Peningkatan mutu dan membuat guru tidak fokus dalam bekerja.

Kami benar2 memohon agar aturan 24 jam ditinjau ulang, paling tidak guru diperlakukan setara dengan  dosen krn UU nya sama. Dosen mengajar 9 SKS.  Juga aturan yg rumit dalam TPP, karir, kinerja,  Impassing guru swasta, honorer, kekurangan guru,  penghasilan minimuum, Guru BK, Kasek, Tendik, dll.

Disamping itu, PGRI menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja, mendorong gerakan peningatan mutu anggota melalui berbagai kegiatan mulai di satuan pendidikan, ranting, cabang dan seterusnya. Mendorong guru untuk mencintai pekerjaanya dan mendedikasikan dirinya untuk mendidik dg hati.

Alhamdulillah tanggapan Beliau sangat positif. Beliau sangat menguasai hal2 teknis administratif dan juga memahami aspek paedagogis. Beliau menekankan perlunya guru mencintai pekerjaanya, mendidik dg hati. Karena jika dokter salah praktek maka resikonya nyawa dan dampaknya segera diketahui sedangkan jika kesalahan guru berakibat pada kemunduran  suatu generasi.

Kami sangat gembira krn Pernyataan beliau bahwa guru akan ditata.bukan sebagai  pekerja adinistratif, termasuj  penataan jam mengajar guru, LkS dll menunjukan bagaimana seorang mentri menguasai bukan saja pada policy makro laporan pejabat dibawahnya, tetapi menguasi substansi, sekaligus memahami aspek filosofis dan pedagogis profesi guru.

Respon beliau mengenai penataan 24 jam mengajar merupakan lompatan luar biasa dari Bapak Mendikbud kita. Kita harus sambut dengan bekerja keras,  dan terus menerus memperbaiki kemampuan substansi, metodologi pembelajaran dan kapasitas individu kita sebagai guru yg menjadi teladan bagi peserta dididlk.

Beliau juga  insya Allah akan hadir dalam pembukaan Porseni Tkt Nasional di Siak. Semoga Ibu Menko.PMK juga berkenan hadir dan membuka.

Kita tunjukan sebagai guru yang santun, beretika, dan selalu berkeinginan memberi ya g terbaik pada negeri tercinta..

Kita.juga menunggu catatan sejarah berikutnya dr pak Mentri , membuat perayaan HUT PGRI bersama lagi dengan HGN yg telah menajdi tradisi puluhan tahun sebelumnya sebagai kebersamaan antara pemerintah dan PGRI dalam memajukan pendidikan nasional.

Ingat teman2..
Anak2 kita adalah penentu masa depan bangsa. Dan guru adalah pendulumnya.

Mari bersama2 bekerja dg  hati penuh.

PB PGRI dan PGRI semua tingkatan akan terus menyampaikan spirit perjuangan dalam dialog2, menyampaikan pemikiran secara cerdas, dan cara2 lain yang bermartabat.

Semoga Pak Mentri dengan seluruh jajaranya terus diberi kesehatan,  dan keteguhan dalam mengemban tugas mulia ini.

Unifah Rosyidi
Plt Ketum PB PGRI

Contact Admin

Alamat: Jl. Masjid Terboyo No. 111 Gayamsari Semarang
Telp: 024 6590371
Email: smpalfattahsmg@gmail.com

Statistik

Flag Counter
Design by MungBisnis